Tagged: menkes, vaksin, vaksin palsu
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 8 years, 5 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
July 14, 2016 at 5:44 pm #2960
Hi farmsetikers!
Dari 37 Fasyankes yang berada di 9 Provinsi, Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek akhirnya membuka daftar 14 rumah sakit yang menerima vaksin palsu. Berikut selengkapnya[caption id="" align="alignnone" width="780"] Rapat Kemenkes, BPOM, IDAI, Biofarma dan Bareskrim di ruang Komisi IX DPR, Kamis (14/7/2016). Foto: Muhammad Iqbal/detikcom[/caption]
Menkes Buka 14 Nama RS Penerima Vaksin Palsu, Ini Daftarnya
Jakarta – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek akhirnya membuka daftar rumah sakit yang menerima vaksin palsu. Ada 14 rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang disebut menerima vaksin palsu.
Data itu dipaparkan Menkes Nila melalui slide presentasi dalam rapat dengan komisi IX di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/6/2016) yang dihadiri BPOM, Biofarma, Bareskrim termasuk IDAI. Data bersumber dari temuan Satgas yang sudah bertugas sebulan ini.
“Pengungkapan 14 fasyankes sudah disepakati dengan Bareskrim Mabes Polri,” kata Nila.
Ke-14 rumah sakit itu secara berurut sesuai daftar Menkes adalah RS DR Sander (Bekasi), RS Bhakti Husada (Bekasi), RS Sentra Medika (Gombong), RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika (Bekasi), RS Kartika Husada (Bekasi), RS Sayang Bunda (Bekasi), RS Multazam (Bekasi), RS Permata (Bekasi), RSIA Gizar (Bekasi), RS Hosana, RS Elizabeth (Bekasi), RS Harapan Bunda (Jakarta Timur), dan RS Hosana (Bekasi).
Dalam daftar itu diketahui mayoritas vaksin palsu tersebar mayoritas di Jabodetabek, khususnya Bekasi. Anggota komisi IX Saleh Daulay lalu mempertanyakan soal data yang sebelumnya disebut vaksin tersebar di 9 provinsi.
“Dari 14 rumah sakit itu semua di Jabodetabek, dekat-dekat DKI. Berarti tidak ada yang 9 provinsi. Kami minta Bu menteri menjelaskan,” ucap Saleh.
Hingga pukul 15.33 WIB, rapat masih berlangsung.
(miq/fdn)Sumber : detik.com
Ini daftar 14 rumah sakit yang edarkan vaksin palsu
Merdeka.com – Menteri Kesehatan Nila Moeloek akhirnya membeberkan ke publik nama terang 14 rumah sakit yang mengedarkan vaksin palsu. Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IX DPR.
“Ada 14 rumah sakit saat ini yang sudah menjadi tersangka. Kami sudah mendapatkan izin dari Bareskrim dan diberikan oleh Bareskrim,” kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Selain Nila, dalam RDP ini hadir juga Kabareskrim Irjen Ari Dono Sukmanto. Kemudian ada perwakilan BPOM, PT Bio Farma, IDAI, dan Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu.
Berikut daftar 14 rumah sakit yang sudah menjadi tersangka pengedaran vaksin palsu oleh Bareskrim Mabes Polri:
1. Dr Sander Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.2. Bhakti Husada terminal Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.3. Sentral Medika
Jalan Industri Pasir Gembong
Sales Juanda (CV Azka Medika)Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.
4. RSIA Puspa Husada
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.5. Karya Medika Tambun
Sales Juanda (CV Azka Medika)Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.
6. Kartika Husada Jl MT Haryono Setu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.
7. Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.8. Multazam Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.9. Permata Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin melalui CV Azka Medical. Kemudian dari bagian pengadaan mengajukan permohonan pengadaan kepada manajer purchasing yang kemudian dimintakan persetujuan kepada direktur RS sebelum dilakukan pemesanan obat atau vaksin.10. RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.11. Harapan Bunda Kramat Jati Jakarta Timur
Sales M Syahrul
Tersangka menawarkan vaksin lewat perawat atas nama Irna (ditahan sebagai penyedia botol tersangka Rita dan Hidayat) kemudian Irna meminta tanda tangan dokter dan dimasukkan sebagai persediaan rumah sakit.12. Elisabeth Narogong Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.13. Hosana Lippo Cikarang
Sales Juanda (Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.14. Hosana Bekasi Jalan Pramuka
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.Sumber : merdeka.com
[Baca : Daftar Bidan dan Rumah Sakit Beserta Modus Operandi Menerima Vaksin Palsu]
- This topic was modified 4 years, 8 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.