- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 8 years, 3 months ago by zahran.
-
AuthorPosts
-
September 15, 2016 at 5:35 pm #4192
Hi farmasetikers!
Sebanyak 600-1.000 perangkap larva nyamuk (lavitrap) disebar di lingkungan sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengatakan perangkap tersebut disebar dalam rangka mengendalikan nyamuk Aedes aegypty selaku vektor penyebar virus Zika maupun dengue.
Lavitrap/perangkap larva berfungsi menjadi tempat nyamuk Aedes bertelurBegini Cara Kerja Lavitrap Membasmi Nyamuk Penyebar Zika
Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Soekarno-Hatta, Sutjipto SKM, MM, pada dasarnya prinsip kerja lavitrap sederhana. Wadah dibuat sehingga nyamuk bisa bertelur ke dalamnya namun ketika nanti berkembang, larva yang telah menjadi nyamuk dewasa tidak bisa keluar.
Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa variasi perangkap yang bisa dibuat. Sutjipto memberi contoh perangkap yang sederhana misalnya botol plastik dibelah dua kemudian bagian atasnya dibalik untuk menjadi corong.
Selanjutnya isi wadah dengan air hingga nyaris penuh sehingga ketika nyamuk bertelur dan larvanya berenang-renang ke permukaan wadah untuk menjadi nyamuk dewasa, ia terperangkap tidak bisa kembali keluar menyelami air.
“Atasnya dibikin warna hitam karena nyamuk itu akan tertarik dengan warna gelap,” kata Sutjipto kepada detikHealth ketika ditemui di lingkungan bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Kamis (15/9/2016)
Lavitrap sebaiknya ditaruh di tempat yang rindang dan lembap karena tempat-tempat tersebut merupakan favorit nyamuk untuk beristirahat dan mencari sarang. Usahakan periksa perangkap minimal seminggu sekali untuk melihat kondisinya.
“Kalau larvanya ada banyak bisa dibuang ke aspal panas atau diamkan saja nanti juga pas jadi nyamuk akan mati sendiri. Paling penting itu pastikan nggak ada sumbatan kotoran di bagian atasnya karena kalau emang tersumbat nanti bisa jadi sarang nyamuk beneran,” ungkap Sutjipto.
Sumber : detik.com
Berikut tweeps dari @KemenkesRI mendokumentasikan pemasangan Lavitrap
hari ini (15/9) Kantor Kesehatan Pelabuhan Soetta Lakukan pemasangan Lavitrap
Lavitrap yang dibuat oleh KKP Soetta dipasang bersama-sama tim dari AP 2 & Kader Jumantik
Pemasangan Lavitrap di tempat-tempat yang dari hasil survey berpotensi sebagai tempat kehidupan nyamuk
Pemasangan Lavitrap sekaligus pelepasan tim pemasangan Lavitrap diwiliyah bandara soekarno hatta
Penyerahan secara simbolis Lavitrap oleh kepala KKP & Karokom Yanmas @oprimadi kepada tim
Simulasi pemasangan Lavitrap oleh tim (terdiri dari Angkasa Pura (AP 2) & Kader jumantik
Pemasangan Lavitrap diharapkan sebagai salah satu cara memutus mata rantai kehidupan nyamukSelain dengan Thermal Scanner, Lavitrap diharapkan dapat memberikan upaya pencegahan & pengendalian vektor terhadap nyamuk. Tujuan pengendalian vektor menurunkan kepadatan populasi nyamuk Aedes sampai serendah mungkin sehingga kemampuan sebagai vektor menghilang.
nyamuk Aedes Aegypti bertelur pada akhir musim hujan dan diletakan pada air bersih seperti bak mandi dll
3M Plus sebagai upaya pencegahan & pengedalian mulai dari lingkungan rumah, TweepsSumber : @kemenkesRI
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.