- This event has passed.
3rd International Seminar on Pharmaceutical Sciences and Technology 2018
December 24 @ 2:16 am
Pada tanggal 25-27 September 2015 telah terjadi pertemuan akbar di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat tentang Sustainable Development Summit, yang di dalamnya merupakan kegiatan seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable Development Goals) yang dihadiri perwakilan dari 193 negara. SDG merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals), Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015.
Berkaca pada tujuan SDGs dan korelasi yang sangat tinggi antara bidang farmasi dan tujuan pencapaian kesehatan yang baik dari salah satu tujuan global SDGs maka
Seminar 3rd International Seminar on Pharmaceutical Sciences and Technology (ISPST 2018) yang merupakan kelanjutan dari dua seminar ISPST sebelumnya mengambil tema “Integrative and innovative drug discovery and development in Promoting Good Health and Well-being of The UN SDGs”. Adapun sub tema meliputi Computer Aided and Drugs Design, Aspek industri dan kontrol kualitas obat, Analisis Farmasi, Current trend in Drug Delivery Technology, Farmakologi dan Toksikologi Obat, Cosmeceuticals, dan Current Technology on Drug Formulation. Penemuan dan pengembangan obat yang saat ini gencar dilakukan berbagai ilmuwan di Indonesia maupun di seluruh dunia pada dasarnya dilakukan untuk pencapaian salah satu tujuan global dari SDGs.
SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global, dimana salah satu tujuan global yang ingin dicapai adalah kesehatan yang baik dan kesejahteraan (Good Health and Well Being).
Menyadari banyaknya penelitian yang telah dilakukan namun belum diketahui dan dimanfaatkan oleh para akademisi atau praktisi, serta kebutuhan untuk saling berkomunikasi di antara kalangan ilmiah tersebut, maka Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran terpicu untuk menyelenggarakan 3rd ISPST 2018, sebagai seminar yang rutin yang diadakan untuk menjawab kebutuhan forum komunikasi antar peneliti pada bidang sains farmasi dan teknologi farmasi. 3rd ISPST 2018 direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2018 di Auditorium Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, dengan mengutamakan daya tarik utama nama-nama invited speakers dan peserta-peserta berbagai Negara, yaitu dari Jepang, Mesir, Malaysia, Australia dan Indonesia, serta daya tarik tambahan yaitu keindahan kontur perbukitan Kampus Jatinangor dan keunikan arsitektur Gedung Rektorat.
Tujuan 3rd ISPST 2018 adalah:
- Mendorong percepatan penemuan dan pengembangan obat melalui penerapan sains dan teknologi.
- Terbentuknya wadah atau forum ilmiah antar peneliti dari dalam dan luar negeri, sehingga dapat bersinergi dalam pengembangan obat.
- Mendorong penelitian dan pemanfaatan bahan alam untuk cosmeceuticals dan pemeliharaan kesehatan.
- Terbentuknya jejaring antara akademisi (peneliti), pengusaha di bidang herbal, pemerintahan dan komunitas praktisi obat herbal (ABGC) untuk bersama-sama melakukan percepatan terhadap penemuan dan pengembangan obat di Indonesia untuk pencapaian tujuan global SDGs.
Seminar ini akan memberikan peningkatan pemahaman yang komprehensif kondisi terkini penemuan dan pengembangan obat yang bertujuan untuk kesejahteraan dan kesehatan yang baik dari seluruh masyarakat. Penemuan dan Pengembangan obat dapat lebih terarah karena ditinjau dari berbagai aspek, termasuk regulasinya, teknologi drug delivery-nya, analisis kimia, aktivitas farmakologi, mekanisme senyawa aktif, dan aplikasi klinis.
Forum sainstifik pada seminar 3rd ISPST ini bermanfaat untuk memunculkan pemikiran-pemikiran dan ide-ide kreatif-inovatif melalui sharing perkembangan terkini penemuan obat sehingga dapat memberikan arah yang jelas dan benar dalam pemanfaatan dan pengembangan potensinya. Sedangkan Forum Expo pada seminar 3rd ISPST ini akan memberikan manfaat dalam penguatan hubungan kerjasama antara pihak institusi/peneliti dengan pihak pengusaha dalam memajukan teknologi farmasi untuk mendukung percepatan penemuan dan pengembangan obat.
Seminar telah memenuhi kriteria sebagai Seminar Internasional yang menjadi ketentuan dari Kemenristekdikti, yaitu melibatkan pembicara lebih dari dua negara sebagai invited speaker. Seminar 3rd IPST telah mengundang tiga pembicara dari luar negeri dan telah mendapatkan kornfirmasi dari invited speaker. Asal negara para pembicara tersebut adalah: Jepang, Austria, dan Malaysia.
Pembicara kunci (Keynote Speakers) dari luar negeri pada seminar ini adalah :
- Hidetoshi Arima, Kumamoto University, Japan
- Prof. Veysel Kayser, University of Sydney, Australia
- Dr. Ibrahim Jantan, Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia
Sedangkan pembicara kunci (Keynote Speakers) dari dalam negeri pada seminar ini yaitu :
- Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) (Menteri Kesehatan RI, Indonesia)
- Dr. Yahdiana Harahap (Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia dan Vice President on Asian Federation for Pharmaceutical Science)