HISFARSI Jatim Gelar Simposium dan Workshop “Pelayanan Farmasi di Bidang Nefrologi”

Simposium Nasional dan Workshop “Pelayanan Farmasi pada Pasien dengan Gangguan Ginjal” (16 SKP), 20 – 21 Agustus 2016, Hotel Pullman Surabaya.

Sekilas Kegiatan
Membekali dan memperkaya farmasi klinik mengenai perkembangan terapi pada gangguan ginjal
Prevalensi penyakit ginjal semakin meningkat di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan Indonesia pada tahun 2006, Penyakit ginjal Kronik menduduki posisi keenam dari sepuluh penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit di Indonesia, dengan angka kematian sebesar 2.521 atau 2,99% dari total kematian di rumah sakit. Disamping Penyakit Ginjal Kronik, terdapat penyakit ginjal lain seperti sindroma nefrotik dan gagal ginjal akut yang mana apabila penanganannya tidak adekwat dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronik.

Pasien dengan gagal ginjal kronik memiliki peluang morbiditas, mortalitas dan peningkatan kebutuhan biaya karena pada kondisi ini timbul berbagai macam komplikasi yang mengancam jiwa. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara seluruh tenaga kesehatan baik dokter, farmasis, perawat dan ahli gizi dalam rangka peningkatan upaya prevensi dan terapi pasien dengan gangguan ginjal. Untuk menjawab tantangan ini, farmasis dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan terapi dan penyakit, mengingat saat ini perkembangan terapi obat berbasis bukti sangatlah pesat. HISFARSI (Himpunan Farmasi Rumah Sakit Indonesia) selaku organisasi profesi yang mewadahi farmasis yang bekerja di rumah sakit bermaksud mengadakan seminar dan pelatihan pelayanan farmasi klinik dalam bidang nefrologi dengan tujuan untuk membekal dan memperkaya farmasi klinik mengenai perkembangan terapi pada gangguan ginjal agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien.