Hi farmasetikers!
Setelah pada tanggal 23 Juni 2016 muncul pemberitaan di kompas.com bahwa produsen vaksin palsu umumnya berasal dari lulusan apoteker [Baca : Vaksin Palsu Diproduksi sejak 2003 dan Ditemukan di Tiga Provinsi]
Kali ini dalam wawancara di Metro TV, salah satu orangtua korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda Ridsa Lamusu menceritakan bahwa anaknya mengalami diare hingga muntah setelah mendapatkan vaksin dari RS Harapan Bunda, Jumat (15/7/2016). Pada menit ke 4.47 tertulis bahwa produsen vaksin palsu adalah lulusan dari apoteker dengan judul berita Fakta Vaksin Palsu
Berikut adalah videonya di situs metroTV
[youtube]https://youtu.be/JR2P32_XVcI[/youtube]
Apoteker mulai bersuara untuk melakukan protes terhadap Metro TV dengan #apotekerprotesmetrotv, sejak 23 Juni lalu organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang menaungi para apoteker di Indonesia belum mencoba meminta klarifikasi pemberitaan dari kompas.com terkait keterlibatan Apoteker sebagai produsen vaksin palsu.
@nugrahaApt:
Kami para apoteker mengecam pemberitaan ngawur dari @Metro_TV dan meminta klarifikasi scptnya
@fitrihidayati :
Para apoteker mari kita bersatu melawan kesewenang2an pemberitaan