Seminar Nasional Kefarmasian 2016 “Penguatan Rantai Pasok Nasional di Era MEA”

Seminar Nasional Kefarmasian 2016

“Penguatan Rantai Pasok Nasional di Era MEA”

(5 SKP + 3 SKP IAI)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negatif bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dari sisi pemerintah juga diharapkan dapat melakukan strategi seperti lebih mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan jumlah yang mencukupi, sehingga Indonesia siap dan dapat mengambil keuntungan pada momentum MEA yang akan dimulai pada tanggal 31 Desember 2015.

MEA memberi kesempatan bagi industri farmasi di Indonesia untuk berlaga di kancah internasional, dan memberi pelajaran berharga untuk tidak hanya bertahan dalam negara sendiri namun juga di negara lain, tetapi industri farmasi di negara kita juga tidak ingin terlena ketika sudah bekerjasama dengan negara lain. Maka dari itu, industri farmasi di Indonesia memiliki persentase yang lebih besar dalam memenuhi perusahaan nasional sebesar 70%, sedangkan sisanya 30% dipenuhi oleh Perusahaan Modal Asing (PMA) yang juga akan menyambut MEA. Untuk menyeimbangkan impor bahan baku obat-obatan dengan presentase 90%, Indonesia juga meningkatkan persentase ekspor obat-obatan sebesar 60%. Dengan strategi yang telah direncanakan seperti ini, industri farmasi di Indonesia tidak akan punah termakan jaman. Orang pesimis pasti hanya akan melihat kelemahan dalam hal ini, baik dari kurangnya SDM yang berkualitas, dan teknologi di Indonesia yang masih tidak sebanding dengan teknologi di negara maju, contohnya Singapura.

Supply chain merupakan bidang dan kajian yang sangat penting dalam menghasilkan produk farmasi yang bermutu tinggi. Bahan baku dan produk jadi harus dikelola dengan baik sesuai siklus supply chain.