- This event has passed.
Seminar Nasional – Pertemuan Ilmiah Pokjanas Tumbuhan Obat Indonesia 2016
October 13, 2016 @ 8:00 am - November 14, 2016 @ 5:00 pm
Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia (POKJANAS TOI) dan Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB) mengadakan Seminar Nasional – Pertemuan Ilmiah Pokjanas Tumbuhan Obat Indonesia 2016 pada 13 – 14 Oktober 2016, di Aula Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.
Tantangan Pengembangan Obat dari Bahan Alam sebagai Obat Preventif dan Gaya Hidup Penyakit Tidak Menular
Kajian Tanaman Hedyotis corymbosa dan Arthocarpus communis
Non Communicable Diseases atau Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses infeksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga kebanyakan orang mengabaikannya.
Non Communicable Diseases atau Penyakit Tidak Menular (PTM) sangat erat kaitannya dengan lifestyle medicine, yaitu cabang ilmu kedokteran yang berkenaan dengan penelitian, pencegahan dan perawatan terhadap gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti nutrisi, kurangnya aktivitas fisik dan penyakit kronis. Dengan demikian, asumsi bahwa PTM disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit orang tua atau penyakit orang kaya adalah keliru. Masalah utamanya justru terdapat pada faktor gaya hidup (lifesyle).
Sejumlah informasi dan data kesehatan menunjukkan bahwa perkembangan Non Communicable Diseases atau Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia cukup mengkhawatirkan dan semakin menjadi beban ekonomi, diantaranya:
- Sejak tahun 2000, kematian akibat PTM semakin meningkat dan menjadi beban utama penyakit. Berdasarkan data WHO-NCD Country Profile 2014, diketahui bahwa proporsi kematian akibat PTM di Indonesia meningkat dari 50,7% di tahun 2004 menjadi 71% di tahun 2014.
- Hasil Sample Registration Survey (SRS) Balitbangkes RI tahun 2014 menunjukkan bahwa empat dari lima penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah PTM yang terdiri dari stroke, penyakit kardivaskular, diabetes mellitus dan hipertensi.
- Informasi terbaru dari World Economic Forum & Harvard School of Public Health tahun 2015 memprediksi bahwa lima jenis PTM di Indonesia (penyakit kardiovaskular, kanker, paru, diabetes dan gangguan kesehatan jiwa) akan menyebabkan beban ekonomi sebesar USD 4,47 triliun atau USD 17.863 per kapita dalam kurun waktu tahun 2012-2030 atau sebanding dengan USD 17.863 atau Rp 232 juta per orang. Angka ini lebih besar daripada beban di India yang memiliki jumlah penduduk lima kali penduduk Indonesia, dimana beban ekonomi akibat kelima PTM tersebut diprediksi hanya Rp 56.000 triliun.
- Menurut Prof. Hasbullah Thabrany, Pakar Ekonomi Kesehatan/Guru Besar FKM UI, beban ekonomi yang ditanggung pemerintah untuk mengatasi PTM sebesar 5-10% (beban ada di masyarakat). Diperkirakan beban ekonomi semua PTM mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun/tahun.
Besarnya dampak dan beban ekonomi yang ditimbulkan PTM membuat pencegahan adalah kunci sukses upaya pengendaliannya. Mengubah perilaku merupakan tantangan utama dalam pengendalian dan pencegahan PTM.
Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Sumber daya alam ini tersebar luas di daratan maupun lautan dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Berkembangnya gaya hidup dan pola diet di masyarakat menyebabkan pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik dan degeneratif yang perjalanan alamiahnya sangat panjang, memerlukan terapi yang lama dan biaya yang mahal. Pencarian dan pengembangan alternatif obat yang murah, aman dan potensial untuk penyakit tersebut harus terus dilakukan.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan penggunaan obat tradisional, termasuk natural medicine, dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit terutama penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Natural medicine melibatkan lingkup natural therapies yang bekerja pada tubuh fisik dan emosional untuk menyembuhkan penyakit, meningkatkan kesehatan dan juga memperbaiki kondisi emosional seperti stres dan kecemasan.
Pengobatan menggunakan natural medicine oleh masyarakat sangat tinggi dan beragam, terutama dalam konteks pencegahan (preventif) lebih baik daripada pengobatan (kuratif), sehingga pemanfaatan lebih lanjut perlu pengembangan dan pembuktian ilmiah. Lebih baik menjaga tubuh, mental, emosional dan spiritual tetap kuat sehingga toksin, penyakit atau kondisi fisik lain tidak menyebabkan dampak negatif pada tubuh.
Pertemuan Ilmiah Pokjanas Tanaman Obat Indonesia 2016 menjadi forum diseminasi hasil-hasil penelitian, pemanfaatan dan pengembangan natural products yang potensial dalam preventive & lifestyle medicine untuk Non Communicable Diseases atau Penyakit Tidak Menular (PTM), terutama hiperlipidemia, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus dan hipertensi.