Tagged: keracunan, racun, racun vx, sianida, toksikologi
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 7 years, 9 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
February 25, 2017 at 5:25 pm #6399
Hi farmasetikers!
Apoteker ahli toksikologi dari Univeritas Udayana, Dr.rer.nat. I Made Agus Gelgel, M.Si, Apt., menjelaskan bahwa Racun VX yang membunuh Kim Jong-nam seribu kali lipat lebih toksik daripada Sianida.[caption id="" align="alignnone" width="620"] pic : tempo.co[/caption]
Ahli Toksikologi Gelgel: VX Lebih Mematikan daripada Sianida
TEMPO.CO, Jakarta – Polisi Malaysia mengumumkan racun yang membunuh Kim Jong-nam diketahui bernama ethyl N-2-Diisopropylaminoethyl methylphosphonothiolate atau VX (nerve agent). Menurut ahli toksikologi dari Univeritas Udayana I Made Agus Gelgel, racun ini masuk kategori racun yang sangat mematikan dibanding racun lainya.
“Jika dibandingkan dengan sianida, jauh. Seribu kali lipat lebih toksik daripada Sianida. VX lebih toksik,” kata Gelgel pada Tempo, Jumat, 24 Februari 2017.
Gelgel mengaku terkejut dengan penggunaan racun ini dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Pasalnya, menurut Gelgel, racun ini termasuk dalam senjata perang kimia (chemical war). Racun ini telah dilarang beredar dan hanya pernah digunakan selama perang saja.
“Ngak semua sembarangan bisa mendapatkan (racun) itu,” kata dia. Apalagi racun ini juga bisa digunakan sebagai racun pembunuh massal. Dosis kecil saja, bisa menjadi sangat mematikan.
Gelgel mengatakan racun ini didapatkan lewat proses sintesa. Adapun bentuknya berupa cairan yang tidak berbau (odorless) juga tak berasa (tasteless). Ia mengatakan hal ini membuat racun jenis ini bisa dengan mudah diselundupkan. “Warna dan segala macem tidak terdeteksi,” kata Gelgel.
Karena berbentuk cairan, Gelgel mengatakan racun jenis ini bisa digunakan dengan cara disemprot (spray). Korban yang terkena akan terkena gejala sesak nafas dan kemudian merasakan nyeri yang hebat.
“Ia jadi paralysis. Kerjanya seperti baygon propoxur,” kata Gelgel. Dalam Konvensi Senjata Kimia, VX dilarang digunakan kecuali untuk tujuan penelitian, medis, atau farmasi.
Dalam rekaman CCTV bandara internasional Kuala Lumpur, seorang perempuan mengenakan kaus yang bagian depannya tertulis “LOL” dan rok pendek datang mendekati Kim Jong-nam. Dari arah belakang ia membekap wajah Kim Jong-nam dengan sebuah kain.
Seorang wanita lainnya, diberitahu polisi Malaysia, menyemprotkan cairan ke wajah Kim Jong-nam. Setelah itu keduanya mencuci tangannya dan meninggalkan lokasi.
Saat itu, Kim Jong-nam yang menggunakan paspor diplomatik dengan nama Kim Chol akan berangkat ke Macau. Setelah dua perempuan itu menyemprot dan membekapnya, Kim Jong-nam merasakan sakit dan kedinginan lalu menemui petugas konter check-in.
Kim Jong-nam lalu dibawa ke klinik di bandara. Kondisinya memburuk, Kim Jong-nam dilarikan ke rumah sakit namun di perjalanan Kim Jong-nam meninggal.
Sumber : tempo.co
[caption id="" align="alignnone" width="620"] Pic : tempo.co[/caption]
Kim Jong-nam Dibunuh, Ahli: Jejak Racun VX Mudah Dihapus
TEMPO.CO, Jakarta – Ahli toksikologi Universitas Udayana I Made Agus Gelgel, mengatakan racun ethyl N-2-Diisopropylaminoethyl methylphosphonothiolate atau VX (nerve agent), yang membunuh Kim Jong-nam bisa dihapus jejaknya dengan mudah. Siti Aisyah, WNI yang diduga ikut membunuh Jong-nam, disebut sempat mencuci tangannya untuk menghapus jejak racun.
“Konsentrasin (racunnya) kecil, kayaknya susah (untuk dicari jejaknya). Kalau di tubuh korban masih bisa ditemukan, sangat mungkin,” kata Gelgel pada Tempo, Jumat, 24 Februari 2017.
Meski begitu, Gelgel mengatakan peluang Siti ikut terkontaminasi racun masih tergolong kecil. Pasalnya, Gelgel menduga VX yang digunakan dalam kasus pembunuhan ini berbentuk cairan, bukan gas. Jika dalam dosis kecil dan tak langsung dihirup, ia mengatakan peluang Siti terdampak kecil.
“Ngga (terdampak). Karena akses utamanya lewat inhalasi atau disedot,” kata Gelgel.
Gelgel mengatakan racun ini didapatkan lewat proses sintesa. Adapun bentuknya berupa cairan yang tidak berbau (odorless) juga tak berasa (tasteless). Ia mengatakan hal ini membuat racun jenis ini bisa dengan mudah diselundupkan. “Warna dan segala macem tidak terdeteksi,” kata Gelgel.
Karena berbentuk cairan, Gelgel mengatakan racun jenis ini bisa digunakan dengan cara disemprot (spray). Korban yang terkena akan terkena gejala sesak nafas dan kemudian merasakan nyeri yang hebat.
Siti bersama satu wanita lain diduga menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Keduanya nampak dalam kamera CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, lokasi pembunuhan Jong-nam.
Hari ini, kepolisian Malaysia mengatakan satu dari dua wanita yang diduga membunuh Kim Jong-nam kini terkena dampak dari racun VX yang mematikan itu. “Dia muntah,” kata Kepala polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar, seperti yang dilansir Reuters pada 24 Februari 2017. Namun Khalid tidak menjelaskan lebih lanjut terkait pernyataanya tersebut.
Sumber : tempo.co
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.