Tagged: apoteker, rekor muri
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 5 years ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
October 12, 2019 at 4:25 pm #17920
Hi farmasetikers!
Para Apoteker Indonesia kembali mencetakan sejarah dengan meraih rekor MURI kegiatan memberikan edukasi pengenalan obat kepada siswa SD dan juga edukasi obat batuk dalam rangka memperingati Word Pharmacist Day 2019. Tidak hanya itu, berikut adalah deretan daftar rekor MURI yang pernah dipecahkan oleh para Apoteker.Ikatan Apoteker Indonesia Pecahkan Rekor MURI
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) memecahkan rekor MURI. Rekor yang tercatat yakni kegiatan memberikan edukasi pengenalan obat kepada siswa SD.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh IAI secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Word Pharmacist Day 2019. Di Sidoarjo, pengenalan digelar di SMP Negeri II Sidoarjo yang dihadiri 573 siswa dari tujuh SD.
Senior Manager MURI J Ngadri mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Indonesia. Kegiatan ini tercatat di MURI nomor 9219/R.MURI/X/2019.
“Kegiatan ini sangat spektakuler dan pertama kali di Indonesia. Selama ini belum pernah ada kegiatan memberikan edukasi pengenalan obat terhadap anak-anak SD,” kata Ngadri usai menyerahkan piagam MURI ke IAI di Sidoarjo, Sabtu (12/10/2019).
Ngadri mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk pembelajaran anak-anak sejak dini. Untuk mengetahui cara meminum dan seberapa banyak yang diminum serta menyimpan. Kemudian membuang obat yang sudah tidak layak dikonsumsi. Dengan edukasi seperti ini, mereka berharap ke depan anak-anak ini lebih dewasa mengenal obat-obatan.
“Kegiatan ini sangat pas buat anak-anak SD. Sebelumnya kegiatan seperti ini sudah ada di daerah Jawa Tengah, namun dilakukan oleh siswa SMA. Kalau ini anak-anak SD itu sangat luar biasa,” tambah Ngadri.
Di tempat yang sama, Ketua Umum IAI Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia ini dalam rangka memperingati Word Pharmacist Day 2019.
“Kegiatan ini diikuti oleh 91.800 siswa SD kelas V di Seluruh Indonesia. Terdiri dari 325 pengurus cabang, dan 11.250 Apoteker seluruh Indonesia,” kata Nurul.
Nurul menambahkan, kegiatan ini diadakan di Sidoarjo karena di Jawa Timur paling banyak mengadakan kegiatan seperti ini. Yakni untuk meraih rekor MURI dalam rangka sosialisasi pengenalan obat-obatan sejak dini.
Pengenalan obat-obatan sejak dini melalu siswa SD, karena dari sisi pendidikan kapan pun dia akan masih ingat,” tambah Nurul.
Dengan harapan, siswa mengetahui bagaimana menggunakan obat. Karena menurut pengalamannya, sudah banyak siswa SMA yang menyalahgunakan obat-obatan.
“Bahkan lebih ngeri lagi dari mereka ada yang mengonsumsi narkotika. Ini karena ketidaktahuan mereka,” pungkas Nurul. (bdh/sun)
Sumber : detik.com
Edukasi Konsumen Bisolvon Pecahkan Rekor MURI
Jakarta, Beritasatu.com – Bisolvon sebagai salah satu brand obat batuk yang telah dipercaya di Indonesia selama lebih dari 45 tahun, berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan peserta edukasi ‘Aksi Pintar Kalahkan Batuk’ terbanyak yang diikuti lebih dari 7.000 partisipan, di Jakarta, Minggu (29/9/2019). Selain edukasi konsumen, kegiatan yang digelar untuk merayakan Hari Apoteker Sedunia ini, juga menampilkan zumba, fun aerobic, dan talk show.
Brand Manager CHC Sanofi Indonesia, Randy Fransiscus, mengatakan, sebagai bentuk komitmen Bisolvon untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga Indonesia, pihaknya menyelenggarakan ‘Aksi Pintar Kalahkan Batuk’ dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang peran penting apoteker dalam memberikan konsultasi kepada konsumen terkait produk OTC serta cara mengalahkan batuk, khususnya batuk berdahak.“Kegiatan ini juga salah satu bentuk apresiasi kami terhadap para apoteker yang telah membantu para konsumen untuk memilih obat batuk berdahak yang tepat bagi keluarga Indonesia,” ujar Randy Fransiscus dalam keterangan persnya yang diterima Beritasatu.com, Senin (30/9/2019).
Menurut Randy, pihaknya sangat bangga dapat menerima penghargaan MURI atas pemecahan rekor peserta edukasi terbanyak. “Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta yang mengikuti kegiatan edukasi ini. Hal itu menunjukkan, besarnya dukungan masyarakat terhadap para apoteker di Indonesia. Kami berharap kegiatan ini dapat disampaikan lebih lanjut kepada lebih banyak keluarga di Indonesia,” tambah Randy Fransiscus.
Perwakilan dari Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI), Dra Renni Septini Apt MARS, mengatakan, apoteker memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas mengenai industri farmasi dalam hal pembuatan obat-obatan. Oleh karena itu, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menjamin akses terhadap obat-obatan dan penggunaannya yang tepat, meningkatkan kepatuhan, dan banyak lagi.
“Obat juga harus digunakan secara bijaksana dan dalam dosis yang tepat, termasuk juga untuk penyimpanan dan pembuangan yang baik dan benar. Kami pun sangat mengapresiasi inisiatif dari Bisolvon yang menyelenggarakan kegiatan ini agar masyarakat Indonesia mengetahui mengenai obat OTC untuk batuk berdahak yang tepat,” tandas Renni Septini.
Selebritas dan healty family influencer, Nirina Zubir, menambahkan, pentingnya menjaga kesehatan diri sebagai seorang yang memiliki berbagai aktivitas dan juga seorang ibu dari dua orang anak.
“Ketika batuk, saya kehilangan momen berharga keluarga dan tidak bisa maksimal di pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi saya untuk segera mengatasi batuk berdahak. Ketika batuk, saya sering bingung memilih obat yang tepat. Namun, berkat bantuan apoteker, saya jadi mengetahui cara memilih obat batuk yang tepat,” kata Nirina Zubir.
Sumber : beritasatu.com
2.995 Apoteker Mengajar Serentak di 625 Sekolah Catat Rekor MURI
SEMARANG – Sebanyak 80.512 pelajar dan 2.995 apoteker dari 35 Kabupaten/kota se Jawa Tengah, terlibat dalam kegiatan penciptaan rekor Edukasi Penggunaan dan Penyalahgunaan Obat secara Serentak kepada Pelajar Terbanyak yang tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kegiatan rekor MURI Apoteker Mengajar yang mengusung tema “Peran Apoteker Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Obat” ini merupakan salah satu kegiatan program kerja dari Bidang Pengabdian Masyarakat Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) JawaTengah.
Pelepasan balon yang dilakukan PD IAI Jateng bersama perwakilan pelajar mengawali acara pembukaan Apoteker Mengajar yang berlangsung di SMA Negeri 3, Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/4/2018).
Ketua Panitia Pemecahan Rekor MURI Apoteker Mengajar IAI Jateng, TotokTurdiyanto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar tentang penggunaan dan penyalahgunaan obat.
“Selama ini kemudahan teknologi informasi memungkinkan anak-anak menyalahgunakan obat, karena minimnya informasi obat yang tidak benar. Sehingga apoteker sebagai tenaga kesehatan diberi kewenangan untuk melakukan pelayanan kefarmasian, tentu tidak bisa tinggal diam serta lepas dari tanggungjawab tersebut,” jelas Totok.
“Dan dalam nine star pharmacist salah satu fungsi dan peran apoteker adalah sebagai teacher, yang tentunya harus diimplementasikan secara langsung kepada masyarakat, termasuk para pelajar,” ujarnya.
Pihaknya menyadari bahwa upaya untuk mewujudkan pelayanan kefarmasian yang baik tidak hanya sekedar berdasar kemauan saja yang tanpa diikuti langkah-langkah secara nyata.
“Dukungan semua pihak, utamanya pemerintah tentu sangat menentukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya persamaan persepsi tentang paradigma baru pelayanan kefarmasian ini dan kerjasama yang baik antara organisasi profesi dengan seluruh stakeholders,” papar Totok.
Sekretaris PD IAI Jateng, Rosyid Sujono menambahkan, apoteker punya kepedulian terhadap keadaan masyarakat, salah satunya adalah bentuk pengabdian untuk memberikan pemahaman terkait penyalahgunaan obat yang menyasar kepada pelajar.
“Mereka adalah generasi muda milik bangsa, alangkah menyedihkan jika mereka terjerat penyalahgunaan obat. Maka, kami melakukan edukasi lewat kegiatan Apoteker Mengajar ini,” kata Rosyid.
Dia mengungkapkan, materi yang diberikan kepada siswa yakni pengenalan apoteker, fungsi dan bahaya penggunaan obat, hingga cara bagaimana menggunakan obat dengan baik dan benar.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 3 Wiharto menyambut baik kegiatan Apoteker Mengajar karena merupakan edukasi yang penting bagi anak didiknya.
“Edukasi penggunaan dan penyalahgunaan obat ini penting sekali. Setidaknya mereka tahu bagaimana cara penggunaan obat yang benar,” ungkap Wiharto. Menurutnya, setelah mendapatkan edukasi tersebut, selanjutnya para siswa punya tugas untuk menyampaikan ke sekitar lingkungan sekolah.
Senior Manager MURI, Widayati menyatakan kegiatan Apoteker Mengajar secara serentak di 625 sekolah yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah ini merupakan penciptaan rekor pertama yang ada di Indonesia.
“Kegiatan ini untuk pertama kali dan menciptakan rekor edukasi penggunaan dan penyalahgunaan obat secara serentak kepada pelajar terbanyak,” kata Widayati.
Sumber : sindonews.com
IAI Indramayu akan Gelar Senam Bersama Pecahkan MURI
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2017, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Indramayu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu akan menggelar Senam Bersama, Ahad (12/11). Kegiatan itu akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pemecahan rekor MURI itu sesuai instruksi IAI Pusat kepada pengurus cabang IAI yang tersebar di seluruh Indonesia. Jika dilaksanakan secara serentak pada hari dan tanggal yang sama, maka senam massal itu akan memecahkan rekor sebagai senam massal dari Sabang sampai Merauke.
Untuk tingkat Kabupaten Indramayu, kegiatan Senam Bersama akan dipusatkan di Alun-Alun Indramayu pada pukul 06.00 WIB. Kegiatan itu rencananya akan diikuti oleh Bupati Indramayu, Anna Sophanah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, serta ribuan masyarakat Indramayu.
Ketua IAI Cabang Indramayu, Ulfa Fauzia, menjelaskan, para apoteker sangat konsen terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indramayu. Untuk itu, kegiatan Senam Bersama itu akan dipadukan dengan berbagai kegiatan lain yang diharapkan dapat menjadi stimulan bagi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Kami juga akan memperkenalkan slogan Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan cara yang benar dan memperkenalkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) kepada masyarakat,” kata Ulfa, Jumat (10/11).
Sementara itu, untuk masyarakat yang akan mengikuti kegiatan Senam Bersama tersebut bisa mendapatkan kuponnya seharga Rp 5.000 di apotek terdekat dan panitia di tempat senam. Pihak panitia telah menyediakan hadiah menarik seperti satu unit sepeda motor serta hadiah menarik lainnya. “Kami mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk senam bersama di Alun-Alun Indramayu pada 12 November 2017,” ujar Ulfa.
Sumber : republika.co.id
Apoteker di Jawa Barat Sukses Pecahkan Rekor MURI di Hari Kesehatan Nasional 2017
farmasetika.com – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat (PD IAI Jawa Barat) menerima penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai aksi kampanye penolakan obat illegal dan penyalahgunaan obat dilokasi terbanyak dan jumlah massa peserta terbanyak yakni 27 lokasi di kabupaten/kota dan 3.150 Apoteker se Jawa Barat di Hari Kesehatan Nasional 2017 kemarin.
Penyerahan Piagam MURI dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 Desember 2017 bersamaan dengan acara Rapat Kerja Daerah (RAKERDA). Penyerahan piagam diberikan langsung oleh pihak MURI kepada Pengurus IAI Jawa Barat yang di wakili oleh ketua PD IAI Jawa Barat Apoteker Catleya Febrinella yang di dampingi oleh Ketua MEDAI Jawa Barat dan Ketua Dewan Pengawas IAI Jawa Barat.
Dalam sambutan pihak MURI yang di wakili oleh Bapak Triyono, menyampaikan sangat mengapresiasi acara yang digagas oleh PD IAI Jawa Barat.
“Acara ini sebelumnya belum pernah di diselenggarakan dengan lokasi dan peserta sebanyak ini, sehingga sangat layak MURI memberikan rekor kepada pihak penyelenggara setelah melalui proses verifikasi dan validasi.” Ujar Triyono.
Pihak MURI juga sangat mendukung kegiatan social edukatif semacam ini, apalagi di tengah banyak kasus penyalahgunaan obat yang terjadi di Indonesia. Maka kedepan Pengurus IAI Jawa Barat harus menjadi garda terdepan dalam pemberantasan obat illegal dan melawan penyalahgunaan obat obatan.
Ketua PD IAI Jawa Barat ketika menerima piagam rekor tersebut menyampaikan sangat berterima kasih kepada pihak MURI yang telah mengapresiasi kegiatan kami dengan memberikan piagam MURI, artinya kegiatan yang digagas betul betul monumental dan fenomenal.
“Kami sangat terharu ketika pihak MURI menjadikan IAI Jawa Barat tercatat dalam catatan rekor MURI, karena supaya tercatat tentunya harus melalui ketentuan yang ditetapkan dan melalui proses verifikasi, maka dengan ditetapkan oleh pihak MURI kita sangat bahagia.” Ujar Catleya.
Ketua PD IAI juga berpesan, jadikan ini tidak hanya symbol seremonial tetapi secara substansial mari kita jadikan IAI Jawa Barat menjadi kekuatan utama dan pendorong besar untuk terbebasnya Indonesia dari obat illegal dan penyalahgunaan, jadikan Apoteker Jawa Barat yang kehadirannya sangat ditunggu ditengah tengah masyarakat, maka Apoteker hadir untuk masyarakat Jawa Barat.
Sumber : PD IAI Jabar Menerima Piagam Rekor MURI Untuk Aksi Nyata Apoteker Jabar di HKN 2017. http://iaijabar.net/berita/65-kampanye-gerakan-dagusibu,-gema-cermat-hingga-raih-rekor-muri-di-hkn-2017
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.