- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 8 years ago by zahran.
-
AuthorPosts
-
October 4, 2016 at 6:16 pm #4574
Hi farmasetikers!
Menurut laporan dari Nihayatul Wafiroh, MA., Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Daerah Pemilihan Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo. Dari 45 puskesmas di Kabupaten Banyuwangi hanya Ada dua/Tiga puskesmas yg ada apotekernya.Hal yang serupa terjadi di Bandarlampung, dimana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana akan menambah tenaga apoteker di setiap Puskesmas, Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Pembantu di Bandar Lampung.
Twitter @ninikwafiroh1. Bersama @KemenkesRI, Dinkes Prov dan Dinkes Kab Banyuwangi melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
2.Dari diskusi ini Saya Jadi tahu kebutuhan apoteker di @banyuwangi_kab sangat tinggi
3. Ada 14 RS,45 puskesmas,puluhan pabrik obat dan itu blm bisa dicover dg 160 apoteker yg ada di Banyuwangi. Dari 45 puskesmas di @banyuwangi_kab hanya Ada dua/Tiga puskesmas yg ada apotekernya,lalu kemana 160 apoteker Yg ada?
4. Ini Salah satunya karena peraturan yang mengharuskan apoteker hanya tugas di satu tempt dan Juga karrna iming2 gaji di puskesmas belum menarik
5. Saya di DPR #Komisi9 harus mempelajari lagi regulasi terkait apoteker,dan pemkab @banyuwangi_kab juga melakukan affirmative action
6. Mari pak Bupati @a_azwarnas Kita pikirkan brsama agar penempatan apoteker bisa merata dan puskesmas terjamin layanan obat dengan adanya apotekerHerman Rencanakan Penambahan Tenaga Apoteker di Puskesmas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana akan menambah tenaga apoteker di setiap Puskesmas, Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Pembantu di Bandar Lampung.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertempat di Gedung Semergou, pada Senin (3/10/2016).
Menurut dia, Bandar Lampung saat ini baru memiliki sekitar 50-60 persen apoteker dari 30 Puskesmas yang ada di Bandar Lampung. Maka dari itu, direncanakan, pihaknya akan menambahkan kembali apoteker yang dibantu dengan 2 asisten apoteker di setiap Puskesmas.
“Sekarang kita baru menempatkan Apoteker di Puskesmas Rawat Inap saja. Makanya akan kita tambah lagi apoteker kita. Nantinya, apoteker akan dibantu dengan 2 orang asistennya,” kata Herman.
Sumber : tribunnews.com
- This topic was modified 4 years, 5 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.