Tagged: bpom, Penny Kusumastuti Lukito, vaksin, vaksin palsu
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 8 years, 4 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
July 20, 2016 at 11:51 am #3072
Hi farmasetikers!
Penny Kusumastuti Lukito resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan baru. Berikut beberapa foto pelantikan dari media sosial dan sumber lainnya[caption id="" align="alignnone" width="1200"] 104.6 SindotrijayaFM @SindotrijayaFM: LintasINFO – Presiden lantik Komjen Suhardi Alius sebagai kepala BNPT dan Peni Kusumastuti Lukito sebagai Ka BPOM.[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="448"] Penny Kusumastuti Lukito (detikcom)[/caption]
Jabat Kepala BPOM, Penny Jamin Hadang Peredaran Vaksin Palsu Tak Terulang
Harianjogja.com, JAKARTA – Penny Kusumastuti Lukito dilantik menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) oleh Presiden Joko Widodo. Penny dihadapkan dengan masalah besar, yakni peredaran vaksin palsu.
Penny berterima kasih atas tugas yang diamanahkan untuk dirinya. Dia menyadari ada tantangan berat ke depan di masa jabatannya.
“Pertama-tama saya terima kasih atas amanah dan jabatan yang diberikan oleh Pak Presiden. Tentunya tugas berat ada di depan. Tapi ini tugas bersama-sama. Saya percaya kita akan bekerja sama lebih erat lagi antara BPOM dengan semua stakeholder terkait,” kata Penny kepada wartawan seusai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Rabu (20/7/2016).
Terkait kasus vaksin palsu, Penny mengatakan saat ini sudah dalam proses penindakan. Sudah ada tim yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah ini.
“Apa yang sedang terjadi dengan kasus vaksin palsu sudah ada dalam proses, proses penindakan dan proses lebih jauh. Saat ini sudah ada tim yang dibentuk. Mari kita sama-sama bekerjasama,” katanya.
Penny yakin masalah vaksin palsu ini bisa diselesaikan dengan baik. Terlebih Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh kepada BPOM untuk memperkuat sistem pengawasan.
“Kami berkomitmen untuk meneruskan proses tersebut. Dan tugas saya ke depan adalah, dengan tegas Pak Presiden mendukung perkuatan BPOM. Tugas kami adalah memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan untuk menjaga kesehatan masyarakat, keselamatan bangsa dan masa depan bangsa kita, tentunya anak-anak kita,” tambahnya.
Tak lupa, Penny menyampaikan rasa simaptinya untuk korban vaksin palsu. Diharapkan ke depan kasus ini tidak akan terulang.
“Saya sangat simpati untuk keluarga yang terkena dengan vaksin palsu. Tentunya saya ikut prihatin dan mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” kata Penny.
Sumber : harianjogja.com
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.