Tagged: bio farma, geopark ciletuh
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 8 years, 3 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
June 20, 2016 at 1:50 am #2474
Bio Farma melakukan program pelestarian dan pengembangan kawasan Geopark Ciletuh, Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas, Sukabumi Selatan agar diakui sekaligus menjadi anggota Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
[caption id="attachment_2472" align="alignnone" width="1024"] http://www.harisyuliana.com[/caption%5D
Kawasan yang juga disebut Jampang Purba ini memiliki bebatuan berkarakter unik dan khas yang terbentuk dari dua penggalan kerak bumi, lempeng samudera dan lempeng benua. Bebatuan ini muncul ke permukaan setelah kedua lempeng tersebut bertabrakan puluhan juta tahun yang lalu dan membentuk lembah dan pegunungan batu yang bersatu dengan pantai laut Selatan.
Menurut D.Budiman, Ketua Tim Badan Pengelolaan Geopark Ciletuh yang juga Asda Bidang Ekonomi Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, “Untuk mendapat pengakuan dari UNESCO, setidaknya ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi. Taman alam Ciletuh wajib memiliki keanekaragaman hayati, geologi, dan kebudayaan lokal yang lestari. “Berdasarkan hasil penelitian para ahli di bidangnya masing-masing, Ciletuh bisa memenuhi persyaratan itu,” kata Budiman.
“Kawasan ini telah lama diteliti oleh Fakultas kami, disana terdapat bebatuan dengan umur paling tua di wilayah Jawa Barat yang berasal dari kerak samudera tepatnya 60 juta tahun yang lalu” ujar Ir. Mega Fatimah ROsana, M.Sc., PhD, dosen Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran dikutip dari video yang diunggah Bio Farma beberapa waktu lalu sekaligus menegaskan memenuhi persyaratan pertama.
Mengenai persyaratan kedua, keragaman hayati di Ciletuh juga niscaya mampu memenuhi syarat. Hewan jenis gajah dan banteng dipercaya pernah hidup di kawasan alam tersebut, tepatnya di wilayah kawasan suaka margasatwa Cikepuh. Komplek wisata penyu di Pangumbahan Ujunggenteng pun bisa menjadi bahan penilaian UNESCO. “Jadi, untuk dua persyaratan ini sudah terpenuhi. Sekarang, kami sedang berusaha menghidupkan kembali beragam kebudayaan yang menjadi ciri khas Sukabumi,” kata Budiman.
Kementrian Pariwisata juga ikut mendukung kawasan Jampang Purba sebagai aset Nasional untuk dijadikan kawasan Geopark.
“Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata mendorong 5 kawasan aspirin untuk menjadi kawasan Geopark, salah satunya adalah Jampang Purba” kata Achyaruddin Yusuf, SE, MSc, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Konvensi Kementrian Pariwisata.
Bio Farma mengajak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI), Bio Farma Motor Cycle dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi kawasan tersebut menjadi Taman Wisata Geologis-Ekologis serupa Taman Nasional Yosemite dan Taman Nasional Sungai Colorado di Amerika Serikat.
Melalui program CSR, Bio Farma ingin mengangkat nilai-nilai lokal masyarakat Ciletuh dari berbagai aspek yang mencakup keanekaragaman hayati, geologi dan budaya secara terintegrasi . Kawasan Ciletuh akan dikembangkan secara terpadu antara konservasi, pendidikan-keilmuan, kegemaran olahraga petualangan, sosial-ekonomi masyarakat.
Seiring dengan cita-cita Bio Farma, Pemerintah provinsi Jawa Barat berencana memperluas wilayah geopark Ciletuh menjadi 8 kecamatan. Dengan harapan, geopark Ciletuh bisa diakui Unesco menjadi geopark bertaraf Internasional dan menjadi Unesco Global Geopark Ciletuh Pelabuan Ratu.
“Kita terus mendorong pengembangan Geopark Ciletuh, termasuk untuk badan pengelola Ciletuh,” jelas Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar kepada wartawan, Minggu (19/6/2016) dikutip dari galamedia.com.
Dikatakanya, untuk mendorong geopark Ciletuh, saat ini Pemprov Jabar telah membentuk Badan Pengelola Geopark Ciletuh. Badan ini melibatkan beberapa unsur, baik dari Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi, para pakar dan ahli, serta tokoh masyarakat di sekitar Geopark Ciletuh.
“Badan pengelola ini sangat penting, kalau tidak bagaimana pengelolaan geopark Ciletuh nantinya, apalagi itu sangat luas,” katanya.
[youtube]https://www.youtube.com/watch?v=Cp2eRXlGCp8[/youtube]
Sumber :
- http://www.biofarma.co.id/en/research-and-development-2/
- http://www.galamedianews.com/wisata/96597/pemprov-jabar-terus-dorong-geopark-ciletuh-agar-diakui-unesco.html
- This topic was modified 4 years, 4 months ago by farmasetika.com.
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.