- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 7 years, 9 months ago by
farmasetika.com.
-
AuthorPosts
-
May 28, 2017 at 10:07 pm #6680
Hi farmasetikers!
Banyak beredar luas video seseorang yang sedang menggunakan Narkoba jenis baru ‘Flakka’ yang sering dikenal dengan ‘Zombie hidup yang nyata’ atau ‘the real zombie’ bagi yang mengkonsumsinya.‘Flakka’ Narkoba Jenis Baru yang Lebih Berbahaya dari Kokain
KOMPAS.com — Muncul dengan nama flakka. Di beberapa bagian negara, obat ini disebut gravel atau kerikil karena berbentuk seperti potongan kristal putih seukuran kerikil di dalam akuarium.
Obat ini dibuat menyerupai kokain. Namun, pada tahun 2012, kelompok pembuat obat sintetis terkait dilarang beroperasi. Pasalnya, flakka berpotensi jauh lebih berbahaya ketimbang kokain.
“Sangat sulit mengontrol dosis yang tepat dalam penggunaan flakka,” ujar Jim Hall, seorang ahli epidemiologi penyalahgunaan narkoba di Universitas Nova Southeastern, Fort Lauderdale, Florida.
“Hanya sedikit perbedaan jumlah dosis yang dikonsumsi bisa menyebabkan perbedaan antara sakau dan sekarat. Ini yang sangat berbahaya,” ujarnya.
Sedikit overdosis obat, baik itu diisap, disuntikkan, ataupun disedot lewat hidung, dapat menyebabkan gejala ekstrem. Sebagian ahli menyebutnya “excited delirium”, yakni terjadi lonjakan adrenalin secara ekstrem yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan. Dalam kondisi ini, suhu tubuh juga bisa melonjak sangat tinggi.
Meluapkan kemarahan dan kekuatan
Hal penting yang menjadi perhatian adalah flakka menyebabkan penggunanya merasa memiliki kekuatan super dan kemarahan yang seakan bisa meledak seperti Hulk.
Cerita tentang flakka mulai banyak terdengar. Seorang pria di Florida Selatan merusak pintu penahan badai dan setelahnya mengakui ia dalam pengaruh flakka.
Seorang perempuan di Melbourne, Florida, berlari di tengah jalan dan berteriak bahwa ia adalah setan, saat dalam pengaruh flakka. Pihak berwenang di Florida memperingatkan semua orang tentang bahaya obat ini.
Hall mengatakan, ada sekitar tiga sampai empat orang yang masuk rumah sakit dalam sehari di Browards Country, Florida, dan semakin banyak saat akhir pekan tiba.
Selain di Florida, kasus flakka juga telah dilaporkan di Alabama, Mississippi, dan New Jersey.
Si cantik yang merusak
Flakka, berasal dari kata Spanyol yang berarti seorang wanita cantik (la flaca), mengandung senyawa kimia yang disebut MDPV, bahan utama pembuat bath salts atau garam mandi. Senyawa kimia ini menstimulasi bagian otak yang mengatur mood, hormon dopamin, dan serotonin.
“Efek ini akan membanjiri otak,” kata Hall. Kokain dan methamphetamine memiliki cara kerja yang sama di otak. Namun, senyawa kimia pada flakka meninggalkan efek yang lebih tahan lama.
Meski efek seperti sakau yang ditimbulkan flakka hanya berlangsung beberapa jam, hal tersebut bisa terjadi secara permanen pada otak. Tidak hanya tinggal di otak, obat ini, kata Hall, juga menghancurkan otak.
Flakka akan berkeliaran di otak lebih lama dari kokain, begitu pun tingkat kerusakan otak, yang akan jauh lebih besar.
Hal penting lainnya yang harus diwaspadai, flakka berpotensi menyebabkan efek samping lain yang tak kalah serius pada kesehatan ginjal. Flakka juga dapat menyebabkan otot-otot pecah, sebagai akibat dari hipertermia. Para ahli khawatir bahwa para pengguna flakka yang overdosis mungkin akan menjalani dialisis sepanjang sisa hidup mereka.
Seperti obat-obatan sintetis pada umumya, sebagian besar flakka tampaknya datang dari China dan dijual melalui internet atau di tempat pompa bensin. Flakka bisa didapatkan seharga 3-5 dollar AS untuk satu dosis. Ini terbilang lebih murah ketimbang kokain.
“Penjual flakka memilih orang-orang berusia muda dan miskin untuk menjadi target mereka, bahkan meminta tunawisma sebagai pengedar,” kata Hall.
Meskipun Drug Enforcement Administration telah melarang peredaran flakka, pembuat obat masih dapat menemukan celahnya.
“Mereka bisa menuliskan ‘tidak untuk konsumsi manusia’ pada label obat,” kata Lucas Watterson, seorang peneliti pascadoktoral di Pusat Penelitian Penyalahgunaan Zat di Temple University School of Medicine.
Mungkin akan memakan waktu beberapa tahun, ujarnya, untuk mendapatkan data yang diperlukan agar lembaga federal bisa mengeluarkan larangan resmi pada peredaran flakka.
“Masalahnya adalah, ketika salah satu obat ini dilarang atau ilegal, produsen obat merespons dengan memproduksi sejumlah alternatif yang berbeda,” kata Watterson.
Sumber: kompas.com
[youtube]https://youtu.be/QLC7GSKBe9A[/youtube]
BNN: Kandungan Narkoba Flakka Efeknya 10 Ribu Kali Morfin
Liputan6.com, Jakarta – Video yang menunjukkan efek dari seseorang yang mengonsumsi narkoba bernama Flakka menjadi viral. Dalam video itu tampak orang yang mengonsumsi Flakka akan berubah menjadi seperti zombie.
“Flakka telah berjangkit di US dan Eropa beberapa tahun yang lalu. Untuk mengantisipasi bahaya yang akan ditimbulkan, BNN dan Kemenkes RI telah mengkaji narkotika sintetis jenis baru tersebut tahun lalu,” ujar Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sulistiandriatmoko di Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Saat ini, Sulistiandriatmoko mengungkap, Flakka telah diatur dengan Permenkes No 2 tahun 2017 dengan nama kimia Alfa PVP.
“Adapun dalam perkembangannya, kandungan zat aktif yang mengancam dan harus diwaspadai adalah fentanyl derifat, yang memiliki potensi 10.000 kali lebih kuat dari pada morfin atau 100 kali lebih kuat dari pada heroin,” jelas dia.
Zat fentanyl derifat ini, sambung dia, telah dikaji pada 15-16 Mei 2017 dan telah diajukan ke Kemenkes RI untuk dimasukkan sebagai Golongan I dalam Lampiran UU Narkotika No 35 tahun 2009.
Sumber : liputan6.com
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.